Sulfiana Syaibun

Terlahir dengan nama Sulfiana dan akrab dipanggil Evi tepatnya 15 juni 1966 di kota Martapura Kabupaten OKU Sumatera Selatan anak ke 3 dari 9 bersaudara .jujur ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Nantikan mama di Syurga, Nak
#Tantangan hari ke 83 Gurusiana

Nantikan mama di Syurga, Nak

#Tantangan hari ke 83 ( H-7 ) Gurusiana

Nantikan mama di Styurga, Nak ( Bagian 6 )

Oleh : Sulfiana .SGI

Setelah mereka bertiga tamat TK, merekapun terpisah baik sekolah maupun tempat tinggal, Igor masuk SD 4 Bukit kemiling sekaligus menempati rumah yang baru di lokasi yang baru Perumahan Bukit Kemiling Permai namanya, lain kecamatan sementara ekonomi keluarga makin membaik sebab ayah nya kini sudah pindah bekerja di tempat yang baru ayahnya diterima bekerja di salah sebuah perusahaan bidang Farmasi PMA yang ternama yakni sebuah perusahaan milik orang Jepang begitu infonya karena tak begitu memahami yang pasti dia sudah bekerja disitu, rezekipun alhamdulillah bertubi -tubi karena saat aqiqah Adin ada salah seorang keluarga dari ayahnya yang menawarkan untuk memberikan rumah berupa peumahan yang diperuntukkan bagi Om Jaya kami menyebutnya, jadilah Ia memberikan rumahnya dengan catatan harus menggantikan sejumlah uang muka nya selanjutnya harus membayar angsuran selama 15 tahun alhamdulillah semua terwujud, yang saat itu harga rumah cash nya seharga Rp. 7200.000. dan nilai angsuran sebesar Rp 51.000 per bulan, jadilah Igor sekolah baru dan rumahpun baru .

Seiring waktu berjalan Igor tumbuh dan berkembang seperti anak-anak yang lain, selain sekolah ia juga mengambil ekstra kurikuler taekwondo, ia amat antusias saat latihan sesuai dengan postur tubuhnya ia bahkan tergolong badan bongsor dan teman-temnanya suka ngeledek tanda sayang dengan panggilan Igor gajah namun mereka bukan ngeledek karena anti melainkan karena lucu itu menurut teman-temannya, di SD ia disenangi teman-temannya termasuk guru, diantara temannya disitu Chandra juga ikut pindah rumah karena kebetulan orang tuanya juga mangambil perumahan yang sama dan sekolah yang sama jadilah mereka makin akrab selain mereka berdua berteman juga mereka adalah saudara ibu mereka berdua adalah kakak adik, Chandrapun ikut latihan Taekwondo didojang yang sama yakni di Saburai itu sebuah Gor sekaligus lapangan terkenaldi kota itu.

Igor dan Chandra selalu dapat dalam satu kelas dan merekapun tercatat sebagai anak yang cerdas itu dikatakan kepala sekolahnya saat ibunya mengambil raport kenaikan kelas yang waktu dijabat oleh Bapak Drs. Darsid yang selalu perhatian pada mereka, mereka selalu meraih juara kelas terkadang Igor juara 1 sedang Chandra dapat juara 2, dan terkadang juga giliran Chandra juara 1 sedang Igor juara 2, yang pasti masa kanak-kanak mereka cukup menyenangkan, karena mereka selalu akur dan selalu berdua baik sekolah maupun saat ekskul.

Igor ketiban rezeki, ayahnya membawa berita baik yakni dari perusahaan tempat ayahnya bekerja ada beasiswa bagi anak-anak karyawan yang berprestasi yakni kategori juara 1-10 mendapat beasiswa sebesar Rp.1.500.000 per semester, dan yang tergolong berprestasi boleh mengajukan ke perusahaan dengan catatn si anak tidak sedang menerima beasiswa dsri sekolah.

Keesokan harinya ibunya langsung menghadap ke kepala sekolah untuk minta keterangan bahwa Igor tidak sedang mendapat beasiswa di sekolah, setelah pengajuan tak lama turunlah uang beasiswa tersebut, saat ayahnya pulang kerja laporan bahwa uang beasiswanya sudah masuk rekening ayahnya dan uangnya sekarang sudah ada .

Suatu hari ayahnya bertanya, “ Igor dapat uang beasiswa mau dibeliin apa?”

Sejenak Igor terdiam tak lama menjawab ,” beli computer Pak “.

Setelah urun rembuk bicara tentang apa itu computer, cara penggunaannya termasuk manfaat dan lain-lain bla-bla, khirnya disepakati beli computer namun uang segitu tak cukup untuk membeli seperangkat computer baru maka dibelilah computer bekas yang masih sip, saa itu computer masih manjadi barang langka apalagi laptop masih bisa dihitung dengan jari yang pun ya laptop.

Betapa senang hatinya memiliki computer selain untuk belajar sekali -kali pas libur bisa dipakai untuk refresing sekadar main game, saking senangnya Igor punya computer tak jarang ia mengajari ibunya untuk bermain game yang ringan-ringan, meski Igor punya computer ia tak sombong dan tidak juga lupa dengan kewajibannya belajar, latihan Taekwondo seminggu dua kali hari minggu pagi dan malam kamis begitu ia lakoni serta membantu ibunya tetap ia jalankan meskia ia laki-laki tapi ia punya tugas untuk membantu ibunya yakni kalau sudah sanatai pulang sekolah setelah makn dan sholat zuhur ia biasa menyapu dana mengepel lantai karena ibunya punya kesibukan selain jadi ibu rumah tangga ibunya juga membuka toko kecil-kecilan serta menerima jahitan semabri menunggu pembeli datang ia sambil mengerjakan jahitan dan malam hari ibunya membuat es balon untuk ditiipkan ke sekolah dan toko -toko lain guna untuk menambah penghasilan ayahnyakarena mereka harus membayar angsuran rumah mereka, tak terasa kini mereka sudah duduk di bangku kelas 4. ( Bersambung )

# Tetapdirumah # Belajardan berdoadarirumah

Pangkalpinang Krabut city, Senin 6 April 2020

Tantangan menulis Gurusiana hari ke 83 ( H- 7 ) menuju 90 hari

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren Bunda bisa buat cerita bersambung. Sukses ya

06 Apr
Balas

Belajar Bu ARSIAH , S.Pd.MM

06 Apr

Keren

06 Apr
Balas

Trims Bu Fauziah sudah mampir semoga sukses

06 Apr

Well said Bu Evi

09 Apr
Balas

Trims Bu Badriah Yankie sudah mampir sukses ya untuk Ibu

14 Apr

Keren Bu tulisannya

06 Apr
Balas

Belajar bertahap mumpung gratis ha ha Barokallah Pak Sunindio Bltg

06 Apr

Mantap ceritanya Bunda. Tetap semangat Bunda.

06 Apr
Balas

Iya Bu Suwarni biar kita bise ktemu terus ok

06 Apr



search

New Post