Sulfiana Syaibun

Terlahir dengan nama Sulfiana dan akrab dipanggil Evi tepatnya 15 juni 1966 di kota Martapura Kabupaten OKU Sumatera Selatan anak ke 3 dari 9 bersaudara .jujur ...

Selengkapnya
Navigasi Web
BUAYA
# Tantangan hari ke257 menuju G 365

BUAYA

#Tantangan menulis hari ke 257 mneuju G 365

BUAYA

Oleh : Sulfiana Syaibun

Saat mendengar kata buaya sejenak terlintas di benakku apakah buaya yang sedang diperbincangkan ini buaya benaran yang hidupnyadi air ataukah siluman buaya yang ada hanya cerita meski ada tapi tak perlu diperlihatkan, bisa jadi juga pawing buaya yang bisa menjinakkan buaya ataukah mungkn juga buaya darat sebutan bagi lelaki penggoda namun ada juga yang sering dirangkaikan dengan kata air mata buaya nah yang ini ada air tambah juga mata dirangkai dengan kata buaya lengkap sudah super serem ya pura -pura menangis seperti orang sedih padahal dibalik itu semua ada terbersit tujuan yang tak baik misalnya sang suami menangis ketika mengantar isterinya ke peristirahatan terakhir yang ebih keren disebut rumah masa depan .

Saat jenazah isterinya diturunkan ke liang lahat si suami menangis pilu seolah -olah ia begitu sedih eh gak Taunya belum sampai empat puluh hari si suami sudah terdengar menikah lagi nag ini yang banyak terjadi di masa kini ,ha ha air mata buaya, orangnya disebut buaya darat waduh berabe nih .

Tapi ynag tak kalah seramnya ada buaya yang sering muncul di perairan misalnya dekat rawa-rawa yang mengalir ke muara hingga laut itu tak bisa diperiksi ,kadang -kadang airnya tenang tau-tau ada buaya yang nongol, ada juga buaya terkapar di pinggir sungai mungkin karena airnya dangkal hingga Ia terjebak ,bahkan ada juga berita orang meninggal diterkam buaya ,pokoknya yang namanya buaya semua seram kecuali buaya mainan yang terbuat dari karet atau yang sengaja dibuat hiasan berbahan dasar semen itu buaya yang aman ,tapi kalau kita merusaknya yang marah bukan buayanya melainkan pemiliknya gak percaya ? silakan coba rusakin buaya mainan di pusat perbelanjaan pasti pulangya ditahan saptpam kecualia kita bersedia membayar sejumlah uang yang tertera di labelnya, ada jug ayang lebih berharga yakni sepatu yang berbahan baku kulit buaya atau jacket wuih itu lebih mahal lagi harganya ya teman .

Pangkalpinang Krabut city, Ahad 27 September 2020

Tantangan menulis hari ke 257 menuju G 365

Penulis : Sulfiana Syaibun WA 0812 7192 9166

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Bermacam macam arti buaya.. keren

27 Sep
Balas

Haha... bagus paragraf akhirnya, Bunda. Kalau menangkap buaya di tempat perbelanjaan pasti dikejar Pak Satpam ya... karena belum bayar.

27 Sep
Balas

Alhamdulillah trims Pak Sunindio Bltg

27 Sep
Balas

Dari satu hewan bisa jadi banyak arti ya Bu, air mata buaya, buaya darat, tas dari kulit buaya dan masih banyak lagi yang lain, Ibu memang oke dlm mencari ide menulis, keren Bu

27 Sep
Balas

Keren Bund, ternyata kata buaya bisa konotasi dan denotasi ya Bun.

27 Sep
Balas



search

New Post